Kadang membenci terasa lebih baik saat kita sadar bahwa melupakan yang kita sayangi sangat melelahkan, bahkan aku masih menginginkannya meski sikapnya membuatku merasa ia memintaku menjauh perlahan dan pergi dari kehidupannya. Mungkin aku tak pernah ada saat detik menyapanya, mungkin aku juga tak pernah ada saat semua kenangan membawanya berputar kembali untuk mengingat semua yang berharga untuknya.
Apa aku pernah ada sebelum lelap menyapanya? Kapan ia mengingatku? mungkin aku hanya sehelai kertas yang terbang dan tanpa sengaja melintas diatas kepalanya. Apa hanya itu perananku dan hanya sampai disitu aku hadir dalam hidupnya?
Merindukan seseorang yang kita sendiri tak pernah tau seberapa ingat dia pada kita….
Aku selalu saja terjatuh dilubang yang sama. Apa aku salah melangkah atau aku yang lupa harus melintas lewat jalan yang mana, mungkin juga karena aku tidak punya jalan lain yang bisa kulewati……..
Semoga saja aku mendapatkan yang baik.
1 komentar:
"...Merindukan seseorang yang kita sendiri tak pernah tau seberapa ingat dia pada kita…...." commonly happen deh kaya'nya...dan perasaan ini benar2 menyiksa....
Posting Komentar