sulit berjalan sendiri jika kita terbiasa beriringan, kemana semua orang ketika kita perlu bantuan? jangan tanyakan jika bahkan temanpun pernah kita tinggalkan. hidup membawa roda-roda itu berputar, sehingga kita tidak selalu berada di sisi yang sama.
saat semuanya menjadi lebih berat banyak peristiwa lalu-lalang dalam kepala saya. tersadar begitu banyak yang telah saya lalui bersama orang lain, masih sesak mengingat semua telah berubah menjadi kenangan. tidak akan terulang. terlalu malu untuk kembali kepada teman karena mereka telah saya tinggalkan. saya tinggalkan untuk banyak perjuangan panjang.
mimpi mengantar saya jauh melesat sendiri. tak sendiri, kemudian sekarang saya sadari mungkin sejak awal saya sendiri. begitu kuat saya menggenggam mimpi-mimpi saya, terlalu bersemangat sehingga tak pernah sadar saya tidak begitu banyak diperjuangkan. mimpi yang dulunya berjanji akan memperjuangkan saya mungkin tak pernah benar-benar ada di tempatnya.
tapi semuanya sepakat menyalahkan saya. lantas keburukan keluarga saya juga kesalahan saya? pantaskan mereka yang orang sebut keluarga memperlakukan saya begitu hina? saya cacat hati sejak lama. saat semuanya begitu sulit saya terima saya selalu berpegang pada mimpi-mimpi saya. lalu harus kemana saya ketika mimpi-mimpi itu tak pernah menerima saya.
bukan hal sepele yang simpan, yang sepele itu telah menjadi tetesan dipuncak penantian saya. sudah terlalu banyak...jika ini karena ketidaksempurnaan saya, tak adakah sedikitpun kebaikan yang pernah saya lakukan untuk dipertimbangkan?
mungkin dengan menjadi saya semuanya merasakan ini telah begitu berat untuk saya. tak perlulah menjadi saya untuk melihat semuanya dari sudut pandang saya. tolong mengertilah saya tak minta pembenaran. tapi saya menuntut perhatian dari mimpi-mimpi saya.
saya sudah terlanjur hanyut bertahun-tahun. tidak akan kuat berenang pulang.
ibu saya hidup dan memperjuangkan mimpi-mimpinya dalam tentangan keluarganya. terjatuh dan dikhianati mimpi-mimpinya. hatinya telah cacat jauh sebelum saya. satu-satunya pegangannya adalah agar saya tak hidup dijalan yang sama dengannya. agar saya tak harus menangis lagi begitu menyuapkan nasi kemulut sendiri. agar kita bahagia dalam dekapan mimpi-mimpi yang begitu indah.
aku tak akan merubah dan mengganti lagi mimpi-mimpiku, seperti janjjiku yang dulu. ini hanya keluh karena semuanya sudah terlalu keruh. aku masih akan memperjuangkanmu seperti saat aku memilihmu. dengan memilihmu kutinggalkan mimpi-mimpi masa laluku. kupilih kamu karena janjimu untuk berjuang bersamaku. untuk memperjuangkanku jika kita bukan satu. aku masih tetap menunggu sampai waktu membuktikan mimpi-mimpi itu.
